Pemukulan Gong tanda dibukanya acara Pengajian Umum dan Workshop Optimalisasi Kinerja Guru Melalui PMM |
Dunia pendidikan memang penuh dengan inovasi. Berkembangnya media sosial dan online di era digitalisasi juga merambah ke dunia pendidikan, inilah yang salah satunya diterapkan dalam Platform Merdeka Mengajar (PMM).
Menyikapi pelaksanaan kemajuan di era terkini pendidikan, PGRI Cabang Khusus PKPLK SMA/SMK Kabupaten Ponorogo menyelenggarakan pengajian umum dan Workshop Optimalisasi Kinerja Guru melalui PMM.
Kegiatan dilaksanakan di SMA Negeri 1 Ponorogo, Minggu (26/5/2024). Acara tersebut dihadiri oleh Ketua PGRI Kabupaten Ponorogo beserta pengurus harian, Plh Ketua Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Ponorogo-Magetan,Forkopimcam Siman, Bapak Ibu Guru Anggota PGRI Cabang Khusus PKPLK SMA/SMK Negeri dan Swasta se-Kabupaten Ponorogo, serta Pengawas SMA/SMK PKPLK Negeri dan Swasta se-Kabupaten Ponorogo.
Dasar Daminto, S.Pd., M.Pd., Ketua PGRI Cabang Khusus PKPLK SMA/SMK Negeri dan Swasta se-Kabupaten Ponorogo |
Dasar Daminto, S.Pd., M.Pd. melalui sambutannya mengatakan bahwa silaturahmi yang diisi pengajian umum oleh KH Sujarwo, S.Sos., dan Workshop Optimalisasi Kinerja Guru melalui PMM ini mendatangkan narasumber Bapak Septa selaku tokoh nasional dan telah bekerja di Madiun serta tak diragukan lagi wawasannya.
“Sebagai ajang silaturahmi, kepada Bapak Ibu Guru semuanya, perlu diingat sebagai guru, kita juga melalui tahapan pendidikan yang diajarkan oleh guru kita, sebab itulah kita harus menghormati,patuh kepada Beliau agar ilmu yang didapatkan membawa berkah. Pesan ini bisa disampaikan juga kepada murid-murid kita di satuan pendidikan masing-masing.” Jelasnya.
“Selain itu, dalam mendidik siswa, perlu diadakan event pengembangan kreatifitas, kebetulan kemarin baru selesai perhelatan purnawiyata dan wayangan semalam suntuk yang dhalangnya berasal dari siswa SMA Negeri 1 Ponorogo sendiri.” Imbuh Ketua Cabsus PKPLK SMA/SMK negeri dan swasta Kabupaten Ponorogo sekaligus Kepala Sekolah di SMA Negeri 1 Ponorogo ini.
Drs.H.Prayitno, M.Pd. Ketua PGRI Ponorogo |
Dalam kesempatan tersebut, Ketua PGRI Ponorogo, H. Prayitno yang melalui sambutannya diwakili Wakil Ketua 1 PGRI Ponorogo berharap PGRI akan terus bersatu dan solid dalam menghadapi tantangan dunia pendidikan.
“PGRI tetap jaya, PGRI tetap luar biasa dan menjadi induk organisasi pendidikan yang solid. Guru sejatinya adalah kerja keras, kerja cerdas dan kerja ikhlas. Begitupun dalam melaksanakan PMM. Karena ini aturan, kebijakan dari pemerintah. Kita sebagai guru dalam organisasi PGRI harus melaksanakan setiap kebijakan.” Tutur Wakil Ketua 1 PGRI Ponorogo.
Ruskamto, S.Pd., M.Pd, Wakil Ketua 1 PGRI Ponorogo |
Pihaknya juga menambahkan bahwa Platform Merdeka Mengajar dibangun untuk menunjang Implementasi Kurikulum Merdeka agar dapat membantu guru dalam mendapatkan referensi, inspirasi, dan pemahaman tentang Kurikulum Merdeka. “Platform ini juga disediakan untuk menjadi teman penggerak bagi guru dan kepala sekolah dalam mengajar, belajar, dan berkarya.” Sambungnya.
Para undangan dalam kegiatan Pengajian Umum dan Workshop Optimalisasi Kinerja Guru melalui PMM 2034 |
Indiyah Nurhayati, M.Pd. Plh Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Ponorogo |
Hal serupa digaungkan oleh Plh kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Ponorogo, Indiyah Nurhayati, M.Pd. “Semangat kita hari ini adalah semangat guru yang luar biasa. Tugas Guru adalah mendidik dan mengajar. Tidak selesai dimana materi yang kita ajarkan, namun yang paling penting adalah mendidik.” Jelasnya.
Bagi pejabat definitif Kepala Cabang Dinas Pendidikan Pacitan ini adalah masalah bagi guru sekarang bukan hanya pelajaran, namun efek dari media sosial, “hal ini sangat mengkhawatirkan. Tidak hanya siswa, guru saja banyak yang bermasalah dengan medsos. Inilah yang harus kita sadari pentingnya pendidikan karakter. Tekankan pendidikan karakter, baru kompetensi dan yang ketiga adalah skill. Sehingga lepas dari bangku sekolah siap terjun di masyarakat.” Paparnya.
Bagaimana dengan fungsi pengawas untuk kelancaran pengerjaan PMM? Indiyah mengatakan, “Kunci dari PMM adalah di pengawas. Apabila mengisi e-kinerja kurang tuntas maka TPP terganjal. Harapan saya Bapak Ibu Pengawas bisa membersamai Guru dan bisa melihat mana yang bisa di kerjakan mana yang belum. Bagaimana seorang guru melaksanakan pembelajaran, perencanaannya.” Harapnya.
“Mohon juga Bapak Ibu Kepala Sekolah meluangkan waktu mengundang pengawas untuk membuka akun PMM masing-masing agar bisa dibantu pengawas. Semoga output dari kegiatan ini kinerja para Guru menjadi semakin meningkat.” Pungkasnya.(Sw/Ny)
COMMENTS