Entaskan Kemiskinan, Rektor IAIN Ponorogo: ZISWAF adalah Pendukung Mutlak SDGs
 |
| Rektor IAIN Ponorogo, Evi Muafiah sedang beramah-tamah dengan Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko |
Dalam masa covid-19 bisa dirasakan sangat banyak memberikan efek terasa dalam berbagai segi kehidupan manusia apapun itu tanpa terkecuali bila disadari.
Karena banyaknya pembatasan kegiatan masyarakat hal ini tentu saja semakin menambah parah mereka yang kesulitan utamanya di segi sosial dan juga ekonomi.
Mereka yang membutuhkan tentu saja berharap ada orang yang mau mengulurkan bantuan baik secara perorangan maupun melalui lembaga amal. Selain yang biasa kita sebut dengan zakat.
Dr. Hj. Evi Muafiah, M.Ag. menyampaikan perihal tersebut dalam acara Public Lecture "Sustainable Development Goals Utilizationof ZISWAF during the covid-19 pandemi yang digelar oleh Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN (Institut Agama Islam Negeri) Ponorogo. Selasa (5/10/21).
"Perlu kontribusi seluruh institusi dalam menangani wabah covid-19 termasuk mengatasi masalah ekonomi yang cukup parah. Lembaga yang menjadi instrument penting penanganan dampak covid-19 salah satunya adalah zakat. Zakat dapat disalurkan kepada orang-orang yang sedang mengalami kendala ekonomi karena covid-19. Oleh karena itu diperlukan strategi jangka panjang dan berkelanjutan untuk mencegah dampak buruk dari pandemi yang sedang berlangsung ini." Urai rektor IAIN Ponorogo.
ZISWAF adalah singkatan dari (Zakat, Infaq, Shadaqah dan Wakaf. Pihaknya beranggapan jika dana zakat dan juga wakaf bisa meningkatkan produktifitas masyarakat serta memecah konsentrasi sumber dana. Selain itu untuk pengelolaan zakat yang digeluti dengan dana seadanya perlu diprioritaskan karena sangat berguna dalam upaya mengentaskan masyarakat dari kefakiran.
Pengelolaan yang baik dalam program ini diharapkan bisa berlanjut atau kontinyu. Masyarakat tidak hanya menerima namun bisa menjadi masyarakat yang berdaya. Karena bagi Evi, ZISWAF mampu menjadi SDGs (Sustainable Development Goals). (Sw/Ny)
