Kepala Cabang Dinas Wilayah Kabupaten Ponorogo-Magetan, Drs. H. Nurhadi Hanuri, M.M.,dan Kepala SMA 1 Jetis Ponorogo, Drs. H. Mukh. Aslam Ashuri, M.M. |
Dalam era globalisasi dan digitalisasi tentunya para pendidik harus menyesuaikan dengan iklim perubahan cara belajar di masa pandemi melalui daring (dalam jaringan) sistem online atau berbasis jnternet.
Dipandang penting dan perlu, SMA Negeri 1 Jtis Ponorogo mengadakan Diklat Peningkatan Kompetensi Guru dalam Penguasaan Hybrid Learning dan Transformasi Digital resmi diadakan di Aula Ruang Kegiatan Belajar (RKB). Senin, (13/12/21). Acara ini akan diselenggarakan selama 4 hari hingga Kamis, 16 Desember 2021.
Acara ini dihadiri oleh Kepala Cabang Dinas Wilayah Kabupaten Ponorogo-Magetan, Drs. H. Nurhadi Hanuri, M.M., yang juga berkenan membuka diklat, serta seluruh warga SMA Negeri 1 Jetis Ponorogo yang terdiri dari Kepala Sekolah, Drs. H. Mukh. Aslam Ashuri, M.M., Wakasek, seluruh guru serta karyawan.
"Terimakasih Pak Kacabdin Wilayah Ponorogo dan Magetan atas kerja kerasnya sehingga penyelenggaraan pendidikan di dua Kabupaten ini bisa terselenggara dengan baik. Acara ini kita selenggarakan juga dalam rangka memberikan penyegaran setelah penyelenggaraan PAS (Penilaian Akhir Semester)," kata Kepala SMA Negeri 1 Jetis Ponorogo, Drs. H. Mukh. Aslam Ashuri, M.M., dalam sambutannya.
"Kami berharap dan kami akan mencanangkan sekolah ini akan menuju sekolah digital, maka dari itu, harapannya adalah tendik, sarana prasarananya juga perlu disiapkan, kurikulum perlu up-to-date juga. Selain itu nanti kami juga berharap selaku narasumber, pak Siswadi bisa memberikan pengetahuan tentang sekolah penggerak." Imbuhnya.
Demi mendukung tujuan kearah sekolah digital maka SMA Negeri 1 Jetis juga mengundang salah satu narasumber lain yaitu dari SMA Sooko, yang sudah menerapkan Portal e-learning (e-Pole) diketahui narasumber dari SMA Sooko ini sudah masuk 15 inovator terbaik, ini yang disemogakan dapat memberikan contoh yang baik untuk bisa ditularkan.
"Jangan patah semangat, ini adalah saat Kepala Sekolah dan tim pengembang sekolah membuktikan supaya bagaimana pendidikan di SMA Negeri 1 Jetis bisa dipercaya oleh masyarakat. Terobosan harus ditingkatkan, pelayanan kepada para peserta didik juga harus di utamakan." Jelas Kacabdin Wilayah Ponorogo.
menurut pihaknya, yang membuat masyarakat percaya adalah digitalisasi yang komunikatif/ dua arah. Tinggal bagaimana mendesain supaya tetap menarik, guru menyapa muridnya dengan baik, sehingga bisa memastikan anak-anak dalam kondisi siap belajar. Karena lembaga pendidikan adalah lembaga untuk pendidikan karakter, tinggal bagaimana mendesainnya.
"Pastikan guru mengetahui aktivitas anak melalui layar monitor. Berikan kesempatan anak bertanya pada gurunya seperti implementasi pendidikan era profil pelajar pancasila, bagaimana menumbuhkan merdeka belajar. Guru harus mempersiapkan dengan baik. Termasuk dengan munculnya Hybrid Learning." Imbuhnya.
Kepala Cabang Dinas Kabupaten Ponorogo-Magetan, Drs. H. Nurhadi Hanuri, M.M., menyampaikan sambutan dan membuka diklat |
"Saya mewakili pemerintah mengucapkan terimakasih, di kala sulitnya melaksanakan program peningkatan kualitas guru, SMA Negeri 1 Jetis sudah berusaha keras menyelenggarakan diklat ini. Tolong waktu yang singkat 4 hari diklat ini harus bisa bermanfaat, memiliki hasil nyata, konstruksi pendidikan harus bebas dari Intimidasi." Pungkasnya.(Sw/Ny)
COMMENTS