Dihadiri Gubernur, Pemkab Ponorogo Gelar Kenduri Seni Reyog |
Pemkab Ponorogo punya gawe. Kenduri Seni Reyog Ponorogo dalam rangka berhasil mendapatkan rekomendasi usulan WBtB Indonesia untuk diajukan ke Daftar ICH-UNESCO sebagai usulan nominasi tunggal dan satu tahun kepemimpinan Kang Bupati Sugiri Sancoko dan Wakil Bupati Bunda Lisdyarita. Bertempat di Pendopo Kabupaten Ponorogo, Sabtu, (26/2/2022).
Perhelatan ini terasa begitu istimewa karena dihadiri oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, Wakil Bupati, Lisdyarita. Pembina Yayasan Reyog Ponorogo, Sugiri Heru Sangoko, OPD Provinsi Jawa Timur, Forkopimkab Ponorogo, rekan media dan undangan.
Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, didampingi Wakil Bupati, Lisdyarita |
Kenduri Seni Reyog Ponorogo dalam rangka mendapatkan rekomendasi usulan WBtB Indonesia untuk diajukan ke Daftar ICH-UNESCO dan 1 tahun kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati Ponorogo |
Dibuka dengan pagelaran reyog dari Sanggar Tari Kawulo Bantarangin, kemudian dilanjutkan berfoto bersama Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa yang sejak siang sudah melaksanakan operasi pasar minyak goreng murah dan meresmikan masjid Pondok Gontor Ponorogo.
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengapresiasi positif dan mendoakan atas prestasi ini. "Kenapa reyog disebut nominasi tunggal, karena hanya ada di Ponorogo. PR-nya dulu adalah dipertanyakan kulit macan yang dibagian depan dan bulu merak. Bupati pada saat diwawancara oleh UNESCO bisa dijelaskan bahwa tidak dicabut dari merak namun dari kurun waktu tertentu pasti lepas dari bulu burung merak. Dan kulit macan dibuat dari kulit kambing yang di buat semirip mungkin dengan kulit macan." Urai Khofifah.
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa saat memberikan sambutan |
Ia juga mengucapkan selamat untuk Bupati dan Wakil Bupati Ponorogo dalam masa setahun kepemimpinannya. "Mudah-mudahan Allah memberi kemudahan dak kesuksesan. Selamat untuk Pak Giri dan Bu Lisdyarita, selamat membangun sinergitas dengan semua instansi, DPRD dan juga seluruh Forkopimkab. Seiring dengan optimisme. Selalu semangat. Mudah-mudahan lolos ya." Imbuhnya.
Sementara, Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko dalam sambutannya didampingi Wakil Bupati, Lisdyarita, mengatakan bahwa pihaknya ingin menorehkan sejarah. Ponorogo lahir dari bangsa yang beradab, dari bangsa yang adi luhung. Kami ingin berinovasi.
"Ketika gotong-royong ditumbuhkan maka Ponorogo akan menjadi lebih hebat. Reyog kami jadikan alat untuk membangun Ponorogo. Sebentar lagi monumen reyog Ponorogo di Sampung akan berdiri. Kita akan gambarkan sejarahnya, bagaimana benang merahnya dengan Solo, siapa Gontor, siapa Bupati pertama. Kami ingin wisata dan budaya menjadi pelecut perekonomian Ponorogo. Ngebel menjadi jujugan wisata." Jelas Kang Giri.
Kang Giri dan Bunda Rita juga berharap udah-mudahan keduanya diberi kerukunan, diberikan kesehatan. "Saya akan sumbangkan sebagian kebangkitan untuk Jawa Timur. Terimakasih Bunda Gubernur sudah hadir. Semoga kami berdua bisa mengemban amanah di masyarakat." Tutupnya. (Sw/Ny)
COMMENTS