Wabup Rita Sambut PAJAR Kediri, Kolaborasikan dengan Jaranan dan Reog Ponorogo
 |
| Wabup Rita Sambut PAJAR Kediri, Kolaborasikan dengan Jaranan dan Reog Ponorogo |
Ketua Paguyuban Jaranan dan Reog Kediri, Heri Pratondo, datang mengunjungi Kabupaten Ponorogo. Bersama rombongan kesenian pecut dan reog sejumlah kurang lebih 25 orang, ia mampir di Kediaman Wakil Bupati Ponorogo. Selasa (12/4/2022) malam.
Dengan membawakan oleh-oleh berupa buku tentang sejarah Jaranan dan pecut dari Kampung Pecut Kediri, pihaknya juga membawakan cindera mata untuk Wakil Bupati Ponorogo yakni kaos Paguyuban Pecut Samandiman Kediri.
 |
| Bunda Rita menerima kaos paguyuban Pecut Samandiman |
 |
| Wabup Rita menerima buku tentang sejarah jaranan dan pecut dari Heri Pratondo, Ketua PAJAR Kediri |
"Saya sangat mencintai seni Reog Ponorogo. kesenian tradisional yang hanya berasal dari Ponorogo, jangan sampai diakui oleh negara lain dan kami sebagai seniman dari kota dan kabupaten manapun, supaya tetap menjadi milik bangsa Indonesia." Kata Heri Pratondo.
Ia mengaku sangat sering keluar kota hanya untuk mengadakan pagelaran bersama pelaku seni budaya setempat. Pihaknya juga tak segan menyemangati pelaku seni agar tetap tegar berdiri meskipun dimasa Pandemi. Heri juga mendukung sekali bagaimana reog menjadi warisan kebudayaan tak benda dunia dalam usulan ke UNESCO oleh Kemendikbudristek.
 |
| Foto bersama Bunda Rita dengan PAJAR Kediri |
Sementara, Bunda Lisdyarita, Wakil Bupati Ponorogo berbahagia disambangi Heri Pratondo beserta rombongan. Ia juga mengucapkan terimakasih atas kepedulian terhadap Reog Ponorogo yang menjadi usulan ICH-UNESCO ini, sekaligus mendukung usulan Kabupaten Ponorogo menjadi Kota Jaringan Kreatif internasional versi UNESCO.
"Terimakasih kerepotannya Pak Heri beserta rombongan seniman jauh-jauh dari Kediri demi mendukung budaya kita, Seni Reog asli dari Ponorogo. Terimakasih juga sudah repot membawakan oleh-oleh. Semoga nanti dalam pagelaran lancar, dan bisa berkolaborasi bersama seniman Ponorogo dalam mendukung Reog menjadi warisan paten milik Ponorogo, Indonesia." Tutur Bunda Rita.
Seniman reog dan pecut dari Kediri ini akan berkolaborasi dengan Biyung Yuli Roma, pelaku seni jaranan Ponorogo dari Kemuning, Sawoo. dan beberapa group jaranan seperti Tunggul Wulung, dari desa Kupuk Kecamatan Bungkal dan juga group reog dari desa Janti, Kecamatan Slahung.(Sw/Ny)
