Hemat, Ketua TP-PKK Ponorogo Ajak Penuhi Gizi dengan Sayuran di Pekarangan
 |
| Ketua TP-PKK Ponorogo ajak berhemat namun tetap terpenuhi gizinya lewat tanaman di pekarangan |
Memiliki hobi menanam selalu mengandung nilai ekonomi yang tak bisa dipungkiri. Andai di setiap pekarangan tumbuh berbagai jenis tanaman sayur, maka para ibu rumah tangga tak akan kesulitan mendapatkan makanan sehat tiap hari. Apalagi, jika ditambah dengan sumber protein dengan ayam atau ikan air tawar.
Bercocok tanam adalah Ide ketahanan pangan dari pekarangan. Hal ini keluar dari benak Susilowati Sugiri Sancoko. Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Ponorogo itu mengangankan para ibu rumah tangga mampu menekan belanja sayuran dan lauk sehari-hari.
 |
| Istri Bupati Ponorogo ini mengungkapkan bahwa merawat tanaman juga berarti menjaga keanekaragaman hayati. |
Sayuran bisa dipenuhi dengan menanam sendiri di rumah masing-masing supaya tetap hemat, kebutuhan makanan sehat tercukupi dan bisa menabung, demikian dijelaskan Bu Sus –sapaan Susilowati Sugiri Sancoko–, Sabtu (5/11/2022).
Menandai peringatan Hari Cinta Puspa dan Satwa 5 November, Istri Bupati Ponorogo ini mengungkapkan bahwa merawat tanaman juga berarti menjaga keanekaragaman hayati. Tanaman adalah modal penting bagi pemenuhan kebutuhan dasar manusia sekaligus menjaga keseimbangan ekosistem. Apalagi, Indonesia menjadi salah satu negara megabiodiversity (keanekaragaman hayati) di dunia. ‘’Tingkatkan kepedulian, perlindungan, pelestarian puspa dan satwa sekalian untuk pengingat betapa pentingnya bagi kehidupan kita,’’ terangnya.
Sebagai contohnya, ia memilih tanaman cabai yang harga komoditinya stabil dan bisa melambung tinggi namun tiap hari dibutuhkan hampir seluruh lapisan masyarakat. ‘’Cabai, misalnya, yang harganya sering kali naik sangat tinggi. Kalau satu rumah tangga saja punya lima pohon cabai, sudah bisa mengirit pengeluaran,’’ Tuturnya.(Sw/Ny)
