![]() |
Transformasi Digital dan Perannya dalam Pendidikan By : Eva Noor Fitriyani (Bendahara Umum PC IMM Ponorogo) |
Pendidikan yang merupakan visi konkret dari upaya dalam mewujudkan generasi bangsa yang memiliki kapabilitas, baik dalam kaitannya dengan intelektual maupun karakter. Pendidikan secara sadar mesti dibangun di atas pilar mekanisme yang terstruktur, masif, dan sistematis agar dapat mencapai titik keberhasilan yang optimal.
Pada era saat ini yang dikenal dengan era revolusi industri 4.0, memberikan kontribusi yang signifikan terhadap beberapa sektor yang ada, tak terkecuali dengan dunia pendidikan. Teknologi telah menjadi satu secara dimensial dengan pendidikan. Sehingga tak heran bilamana dunia pendidikan terus berusaha mengeluarkan terobosan – terobosan baru melalui pemanfaatan teknologi secara optimal.
Peran transformasi digital tidak dapat dihindari pada sistem pendidikan saat ini, tidak hanya di dunia tetapi juga di Indonesia. Terutama dalam masa pandemi ini peran digital semakin ditekankan untuk mendukung aktivitas belajar dan mengajar di rumah.
Diawali dengan Revolusi Industri 4.0, yaitu ketika aktivitas sehari-hari manusia mulai mengintegrasikan teknologi seperti komputer dan jaringan internet. Lebih tepatnya, menurut laman Forbes, revolusi industri ini menghadirkan sistem cerdas dan otomasi dalam industri yang digerakkan oleh teknologi machine learning dan AI, termasuk industri dalam pendidikan. Revolusi industri juga ditandai dengan adanya kemunculan media – media digital yang kemudian lazim dikenal dengan istilah digitalisasi.
Transformasi digital membawa dampak perkembangan dalam sistem pendidikan. Perkembangannya memberikan aktivitas belajar dan mengajar menjadi lebih luas dengan menggunakan platform berbasis tekonologi terbarukan.
Dalam kaitannya dengan hal tersebut, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) mengutarakan bahwa transformasi teknologi merupakan terobosan baru yang mesti dilakukan oleh berbagai tingkat pendidikan yang ada di Indonesia. Nadiem pun juga menjelaskan jika lebih dari 1,6 juta guru telah menggunakan platform Merdeka Mengajar yang memberikan kontribusi terhadap terbukanya akses pada pengembangan diri secara mandiri. Lebih daripada itu, terdapat 3.500 komunitas yang terbentuk untuk digunakan oleh para guru, pun dengan 55 ribu konten belajar mandiri.
Tidak cukup hanya itu saja, lebih dari 141 ribu sekolah telah terbantu untuk mengetahui kondisi mengenai literasi, numerasi, karakteristik siswa, serta kualitas pembelajaran yang dilaporkan melalui raport pendidikan. Dalam dunia perguruan tinggi, transformasi dalam dunia pendidikan telah membantu pengembangan 724 ribu mahasiswa melalui program Kampus Merdeka, bergabungnya 2.700 dalam mitra industri ke dalam kampus merdeka, 43 ribu praktisi bergabung dalam program Praktisi Mengajar.
Platform Merdeka Mengajar sendiri merupakan wujud program dari program Merdeka Belajar yang bertujuan untuk memberikan kemudahan dalam berinteraksi antar peserta didik dan pendidik secara terintegrasi. Fungsi utama lainnya dari platform Merdeka Mengajar adalah sebagai dokumentasi pembelajaran di dunia pendidikan Indonesia.
Pendidikan merupakan suatu proses yang tidak diam tetapi dinamis untuk menyesuaikan dengan peserta didik dan kondisi zaman era. Selama ini kita berpikir bahwa sistem pendidikan merupakan sistem yang besar dan hanya menjadi tanggung jawab oleh para ahli pendidikan dan penentu kebijakan (pemerintah). Pada era transformasi teknologi ini sebenarnya memiliki pera terhadap pendidikan. Pemanfaatan kemajuan teknologi harus dilakukan secara maksimal oleh para stakeholder yang terjun dalam dunia pendidikan itu sendiri.
Dengan adanya transformasi teknologi pada dunia pendidikan, diharapkan akan semakin mengembangkan kualitas daripada kegiatan belajar – mengajar. Banyak tantangan yang harus mendapatkan perhatian dari proses pendidikan saat ini, untuk mencapai kapabilitas pendidikan yang lebih komprehensif.
Peluncuran beberapa media platform oleh Kemendikbudristek sebenarnya bukanlah hal kemudian secara agregat merubah wajah pendidikan Indonesia. Namun, ini bisa menjadi titik awal dan batu loncatan dalam kaitannnya dengan merealisasikan program pendidikan yang lebih berkemajuan.
Ditambah lagi dengan maraknya gadget yang dimiliki oleh anak – anak, malah harusnya dapat dimanfaatkan. Dukungan Pemerintah dan lembaga – lembaga terkait lainnya juga menjadi aspek fundamental dalam program ini. Transformasi teknologi dan perannya dalam dunia pendidikan adalah hal yang konkret dan beralasan, bukankah kemajuan teknologi yang dirasakan dewasa ini juga hasil kontribusi yang diberikan oleh pendidikan yang berkualitas? Semoga pendidikan Indonesia dapat semakin bereksistensi sebagaimana cita – cita yang tertuang dalam UUD 1945.(Sw)
COMMENTS