Implementasi Desa Hebat! Camat Kauman Dorong Desa di Wilayah Dukung Program Bupati Ponorogo

Camat Kauman, Toni Khristiawan, S.STP.,M.Si dalam penyampaiannya di Rakor Persiapan Implementasi Desa Hebat Kabupaten Ponorogo, Rabu (22/1/2025)

Dukung Program Bupati Ponorogo, Camat Kauman Libatkan Pemdes dan BPD untuk mempersiapkan pengimplementasian Desa Hebat. Langkah konkrit diambil diawali dengan rapat koordinasi dengan Pemerintah Desa dihadiri oleh Kepala Desa, Sekretaris Desa, dan BPD sebagai mitra kerja Pemerintah Desa.

Usai bekerja keras bersama Pemerintah Desa dalam kurun waktu satu bulan kurang lebih menyelesaikan penyusunan APBDesa tahun 2025, kini Kecamatan Kauman mempersiapkan Desa-desa di wilayahnya untuk menjadi Desa Hebat, mendukung program prioritas dan unggul di berbagai sektor.

Peserta Rakor Persiapan Implementasi Desa Hebat Kabupaten Ponorogo, di Kecamatan Kauman. Serius dan Antusiasme undangan rapat amat terlihat

Rakor Persiapan Implementasi Desa Hebat dilaksanakan Rabu, (22/01/25) bertempat di Pendopo Klonosewandono, Kecamatan Kauman, Ponorogo.

“Desa Hebat adalah bentuk penajaman program dari 7 Program Prioritas Penggunaan Dana Desa, termasuk menyoal sampah. Program ini bukan program dadakan menggunakan dana desa lainnya, namun Desa Hebat secara tidak langsung merupakan dukungan penuh, penajaman program dari Dana Desa yang telah ditentukan penggunaannya.” Tutur Camat Kauman, Toni Khristiawan, S.STP., M.Si.

Diketahui Program Desa Hebat mencakup beberapa aspek diantaranya infrastruktur yang memadai, ekonomi yang kuat, sumber daya alam terkelola dengan baik, masyarakat yang berpendidikan dan sehat, budaya dan lingkungan yang lestari, keamanan dan ketertiban masyarakat yang terjaga, tata kelola pemerintaha yang baik, dan transformasi digital yang inovatif.

Tentunya terkait unsur tersebut, Pemerintah desa, Kecamatan serta BPD tak bisa berjalan sendiri tetapi melibatkan masyarakat seluruhnya.

“Kami siap berkolaborasi dengan desa, menjadikan Kecamatan Kauman sebagai pelaksana ekosistem pemerintahan yang baik serta berbudaya, program pembangunan desa di Ponorogo harus selaras dengan program sejumlah kementerian sehingga lebih tepat sasaran dan memberikan dampak positif.”imbuhnya.

Indeks-indeks yang hendak dicapai tidak jauh berbeda. Misalnya terkait ketahanan pangan, reboisasi atau penghijauan, penanganan stunting, dan pertumbuhan ekonomi yang detail menyentuh UMKM sampai BUMDes. “Jika berjalan maka akan terwujud harapan satu-persatu dalam membangun desa.” Pungkasnya. (Sw/Ny)