![]() |
Pemotongan tumpeng tanda tadarus budaya dan pasar ramadhan 2025 dimulai serta tumpeng kedua tanda syukur atas kemenangan kembali Kang Giri dan Bunda Lisdyarita untuk memimpin Ponorogo 2025-2030 |
Dalam rangka pembukaan pasar ramadhan dan juga melestarikan budaya yang sudah mendunia, reyog Ponorogo yang akhirnya masuk menjadi Kebudayaan Tak Benda ICH-Unesco, para budayawan, seniman seniwati reyog Ponorogo menggelar Tadarus Budaya.
Acara yang tak serupiahpun memakai APBD ini biasa diisi dengan pertunjukan ratusan grup reyog dari dalam maupun luar Kabupaten Ponorogo seperti Ngawi, Nganjuk, Magetan, Jogja, Wonogiri, Madiun, Purwantoro, Semarang, Blora, Blitar, Malang bahkan Sumatera.
![]() |
Kang Giri, Bupati Ponorogo menyampaikan sambutannya dalam giat tadarus budaya 2025 |
Acara yang digelar di depan paseban jalan aloon-aloon utara Ponorogo, Sabtu (15/3/2025) dipadati ribuan masyarakat, walaupun sejak sore hari hujan lebat melanda Kabupaten Ponorogo.
![]() |
Ratusan seniman seniwati reyog dari berbagai grup baik dalam dan luar kota ikut menyemarakkan tadarus budaya |
Dimulai dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dilanjutkan tausiyah oleh KH. Khamim, para seniman dan masyarakat antusias mendengarkan, “bahwasanya acara ini dahulu digelar saat bulan ramadhan, saat reyog diusulkan menjadi nominasi kebudayaan tak benda ICH-Unesco milik Ponorogo, karena diadakan saat bulan ramadhan dari lepas tarawih hingga menjelang sahur maka kita namakan tadarus budaya, sebagai kolaborasi Ponorogo menuju kota santri yang berbudaya.” Tutur KH.Khamim.
Dalam sambutannya, Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko mengatakan bahwa tadarus budaya merupakan memori yang sangat indah dan mendunia. “ Tahun ini adalah tahun ke-4 perjuangan tadarus budaya menggugah semangat saat reyog diusulkan ke ICH Unesco, paduan kekuatan yang dahsyat kekuatan santri dan budaya yang membuat mata dunia tertuju ke Ponorogo, kita mengenang dan terus akan melestarikan budaya kita yang adiluhung, walaupun di bulan ramadhan, kegiatan ini bisa diisi dengan tausiyah sebelum pagelaran reyog.” Kata Kang Giri.
Sebagai tanda rasa syukur, tadarus budaya terselenggara dan atas pembukaan pasar ramadhan, yang diharapkan bisa menggerakkan roda ekonomi masyarakat maka kang Giri memotong tumpeng. “Pasar ramadhan kali ini saya berharap pedagangnya semua laris, banyak pengunjung, sehingga menjadikan makmur, sekaligus menyongsong pemudik.” Sambungnya.
Sedangkan pemotongan tumpeng kedua sebagai tanda syukur terpilihnya kembali Kang Giri dan Bunda Rita sebagai Bupati dan Wakil Bupati periode kedua tahun 2025-2030. Kang Giri pun berterimakasih atas perjuangan dan keringat dari semua masyarakat Ponorogo.
Hadir dalam giat tadarus budaya Wakil Bupati Ponorogo, Lisdyarita, Ketua TP-PKK Kabupaten Ponorogo, Susilowati,Ketua DPRD Ponorogo beserta istri, Dandim 0802/Ponorogo, Kapolres Ponorogo, Kajari Ponorogo, Kepala Rutan Ponorogo, Kepala Kantor Pertanahan Ponorogo, Kepala Kantor Kemenag Ponorogo, Kepala Pengadilan Negeri Ponorogo, Kepala Kantor Imigrasi, seluruh Kepala Dinas dan Camat di wilayah Kabupaten Ponorogo, serta sesepuh dan jajaran pengurus reyog Ponorogo.(Sw/Ny)
COMMENTS