Polres Ponorogo Antisipasi Lonjakan Arus Libur Nataru, Tiga Kawasan Jadi Fokus Pengamanan
 |
| Plt Bupati Ponorogo Lisdyarita bersama Kapolres dan Ketua DPRD Ponorogo yang turut melakukan peninjauan ke sejumlah pos pengamanan menyatakan kesiapan lintas sektor menjadi kunci kelancaran libur Nataru |
PONOROGO – Menghadapi libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026, Polres Ponorogo menetapkan sejumlah langkah antisipatif untuk mengurai potensi kemacetan dan gangguan keamanan. Pemetaan awal menunjukkan tiga kawasan berisiko tinggi mengalami kepadatan lalu lintas dan aktivitas warga.
Tiga titik tersebut meliputi kawasan wisata Telaga Ngebel, wilayah pusat kota Ponorogo, serta area rumah ibadah yang diperkirakan ramai dikunjungi selama momen Nataru.
Kapolres Ponorogo AKBP Andin Wisnu Sudibyo menjelaskan, peningkatan mobilitas masyarakat saat akhir tahun menjadi perhatian serius aparat kepolisian. Oleh karena itu, pengamanan difokuskan pada lokasi-lokasi dengan potensi lonjakan kendaraan dan konsentrasi massa.
“Setiap libur panjang, volume kendaraan biasanya meningkat tajam. Kami menyiapkan langkah pengamanan dan pengaturan lalu lintas agar situasi tetap kondusif,” ujar Andin saat melakukan pemantauan bersama unsur Forkopimda, Selasa (23/12/2025).
Ia menambahkan, rekayasa lalu lintas telah disiapkan secara fleksibel sesuai kondisi di lapangan. Salah satu opsi yang bisa diterapkan sewaktu-waktu adalah sistem satu arah pada jalur tertentu, terutama akses menuju kawasan wisata Telaga Ngebel yang kerap menjadi magnet wisatawan.
“Penerapannya situasional. Jika terjadi kepadatan ekstrem, kami tidak ragu memberlakukan pengaturan arus demi mencegah kemacetan panjang,” jelasnya.
Upaya pengamanan ini mendapat dukungan dari Pemerintah Kabupaten Ponorogo. Plt Bupati Ponorogo Lisdyarita yang turut melakukan peninjauan ke sejumlah pos pengamanan menyatakan kesiapan lintas sektor menjadi kunci kelancaran libur Nataru.
Menurutnya, pengecekan dilakukan di beberapa titik strategis untuk memastikan koordinasi antara Polri, TNI, Dinas Perhubungan, serta instansi terkait berjalan optimal.
“Momentum Nataru selalu diiringi peningkatan aktivitas masyarakat. Kehadiran aparat di lapangan diharapkan mampu memberikan rasa aman dan nyaman bagi seluruh warga,” kata Lisdyarita.
Ia juga menegaskan bahwa pos pengamanan dan pos pelayanan yang disiapkan bukan hanya berfungsi menjaga kelancaran lalu lintas, tetapi juga menjamin keamanan masyarakat yang menjalankan ibadah maupun berwisata di wilayah Ponorogo.
Dengan sinergi lintas instansi tersebut, pemerintah daerah berharap perayaan Natal dan Tahun Baru di Bumi Reog dapat berlangsung aman, tertib, dan lancar.(Sw/Ny)
