Mayat Membusuk di Rumah Mantan Istri, diduga Punya Riwayat Sakit
Masyarakat Dukuh Ngimput Desa Purwosari Kecamatan Babadan digegerkan dengan penemuan sesosok mayat yang sudah membusuk didalam sebuah rumah, Sabtu (17 Juli 2021) sekira pukul 17.00 WIB.
Korban diketahui bernama Misgianto, berumur 54 tahun, seorang laki-laki, yang aslinya beralamat di jalan Parang klitik, Kelurahan Patihan Wetan Kecamatan Babadan, Kabupaten Ponorogo.
Diketahui dari Humas Polres Ponorogo, saksi dari kejadian tersebut adalah Siswanto, yang beralamat sekitar TKP (Tempat Kejadian Perkara) dan Gilang Romadhon yang menjabat sebagai seorang perangkat desa setempat yang beralamat Rt 03/01 Dukuh Tempel, Desa Purwosari, Kecamatan Babadan.
menerima laporan adanya orang meninggal dunia dari saksi, Polsek Babadan kemudian menuju ke TKP yakni dalam rumah milik Ana Murtini yang tak lain adalah mantan istri korban.
"Pada hari ini Sabtu tgl 17 Juli 2021, sekira pukul 17.00 wib, pelapor saat sedang berada di rumah mencium bau busuk, setelah di cari-cari sumber bau busuk berasal dari dalam rumah Saudari Ana Murtini, selanjutnya pelapor mengecek melalui jendela samping rumah dan melihat korban dalam keadaan terbaring di atas kursi bambu dan terlihat sudah membusuk." Jelas Iptu Yudi Kristiawan, S.H., M.H., Kapolsek Babadan.
Lebih lanjut Iptu Yudi mengatakan, "mengetahui kejadian tersebut pelapor meminta bantuan orang sekitar dan melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Babadan. Setelah dilakukan pengecekan oleh Team inafis dari Polres Ponorogo dan Puskesmas Babadan, korban diperkirakan sudah meninggal dunia lebih dari 2 hari." Tambahnya.
Setelah menerima hasil pemeriksaan dari tim Inafis Polres Ponorogo, tidak diketemukan adanya tanda-tanda penganiayaan. Diduga korban meninggal dunia karena sakit.
Berdasarkan keterangan dari mantan istri korban, Ana mengakui korban sudah cerai dengannya sejak 1 tahun yang lalu. Dan korban tidak mau pergi dari rumahnya sehingga Ana Murtini tinggal dirumah anaknya di Sumoroto, Ponorogo.
"Tidak ada tanda penganiayaan. Menurut keluarganya, korban memiliki riwayat sakit gula dan tinggal sendiri di rumah mantan istrinya tersebut. Atas kejadian ini pihak keluarga sudah menerima sebagai musibah dan tidak bersedia dilakukan otopsi yang dibuktikan dengan surat pernyataan dari keluarga." Urainya.
Untuk prosesi pemakaman selanjutnya jenasah di serahkan kepada pihak keluarga korban.(Sw)
