Dana Bantuan Posyandu Hilang, Pemdes Harus Gelontorkan DD?

Dana Bantuan Posyandu Hilang, Pemdes Harus Gelontorkan DD?

Hilangnya dana BOP atau Bantuan Operasional Posyandu yang sedianya biasa dianggarkan, kali ini di tahun 2022 hilang entah kemana. Dana yang menurut pengakuan berjumlah sekitar 36 juta ini kini tak lagi bisa dinikmati untuk layanan kesehatan Pos Pelayanan Terpadu di tiap desa di Kabupaten Ponorogo.

Hal ini diiyakan oleh Sekretaris dan Kepala Desa X (yang tidak mau disebutkan namanya) saat diwawancara tim Srikandhiwarta, Kamis, (24/3/2022) di Kantornya.

Para Kepala Desa harus merinci Dana Desa lebih hati-hati, bahkan mereka terancam tak bisa membangun infrastruktur di desanya tahun 2022.

"Benar, memang dana untuk posyandu, berasal dari bantuan keuangan, entah kemana dana tersebut. Biasanya kami mendapat 36 jutaan setiap tahunnya. Namun karena covid kemarin, kami hanya menyerap sebagian dan sebagian lain kita PAK atau sebagian untuk penanganan covid." Jelas Sekdes X.

Lebih lanjut, Kepala Desa juga mengamini apa yang dirasakan perangkat desanya tersebut. "Memang benar apa yang dikatakan sekdes. Bahkan kami sudah ancang-ancang siapkan 80 jutaan untuk pengganti dana bantuan tersebut. Walaupun 40 persen DD kami wajib dianggarkan untuk BLT DD. " Jelasnya.

Kades juga mengatakan entah bagaimana caranya ia bisa membangun infrastruktur desa. "BKKD saja kami juga belum dapat. Ini malah dihilangkan dana bantuan posyandu. Terpaksa kami harus rubah rencana anggaran." Tutupnya.(Sw/Ny)