Dua Atlet Muda Harumkan Nama Ponorogo, Raih Medali Perunggu di Cabor Petanque Porprov Jatim
![]() |
2 Atler Berprestasi Cabor Petanque, Bersama Ketua Umum dan Pengurus FOPI Ponorogo |
PONOROGO – Prestasi membanggakan kembali ditorehkan oleh putra-putri terbaik Kabupaten Ponorogo dalam ajang Pekan Olahraga Provinsi Jawa Timur (Porprov Jatim) 2025. Dua atlet muda, Dementieva Lintang Maheswari dan Abdullah Fadly Dzul Qornain, sukses meraih dua medali perunggu dari cabang olahraga Petanque, masing-masing di nomor single man dan double mix.
![]() |
Aksi kedua atlet berprestasi petanque saat berlaga di Proprov Jatim 2025 |
Dementieva, mahasiswi Jurusan Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi (PJKR) Universitas Negeri Malang (UM) angkatan 2023 ini, berhasil meraih medali perunggu di nomor double mix bersama pasangannya, Abdullah Fadly Dzul Qornain. Atlet kelahiran Sukoharjo, 7 Maret 2005 itu kini berdomisili di Jalan Menur, Kelurahan Ronowijayan, Kecamatan Siman, Ponorogo.
Sementara itu, Fadly – sapaan akrab Abdullah Fadly Dzul Qornain – mencatatkan namanya sebagai peraih medali perunggu di nomor single man. Mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) jurusan Ilmu Keolahragaan Murni ini berdomisili di Jalan Raya Jenangan–Ngebel, Desa Jenangan, Kecamatan Jenangan, Ponorogo.
![]() |
Abdullah Fadly Dzul Qornain – mencatatkan namanya sebagai peraih medali perunggu di nomor single man |
![]() |
Dementieva, berhasil meraih medali perunggu di nomor double mix bersama pasangannya, Abdullah Fadly Dzul Qornain |
Sebelum berlaga di Porprov, kedua atlet menjalani latihan intensif selama tiga bulan. Selain rutin berlatih di kampus masing-masing, mereka juga melakukan pemantapan latihan di Ponorogo selama dua pekan menjelang pertandingan.
“Kami berjuang cukup keras. Untuk nomor single, juara 1 diraih Kabupaten Kediri, juara 2 Kota Mojokerto, dan juara 3 bersama Kabupaten Tuban. Tentu ini perjuangan yang melelahkan, dan Alhamdulillah, raihan medali menjadi obat bagi kami,” ujar Fadly.
Sebelumnya, Dementieva juga sempat mengharumkan nama daerah dalam ajang Pekan Olahraga Mahasiswa Provinsi (Pomprov) di Universitas Negeri Surabaya (Unesa) dengan meraih juara 3 di nomor double mix, berpasangan dengan atlet dari Pamekasan, Madura.
Kendati mampu meraih prestasi, perjuangan mereka tidaklah mudah. Anang Eko Setiawan, pelatih tim Petanque Ponorogo, mengungkapkan bahwa latihan selama ini dilakukan di tempat seadanya.
“Kami masih berpindah-pindah tempat latihan, kadang di dekat lapangan bulutangkis, kadang juga memakai area parkir. Lapangan belum permanen dan perlengkapan yang dimiliki juga sangat minim,” ungkapnya.
Menurut Anang, saat ini ada sekitar 25 atlet yang dibina di cabang olahraga Petanque. Namun karena keterbatasan sarana, hanya dua atlet yang dinilai paling potensial dan siap bertanding dikirim mewakili Ponorogo di ajang Porprov.
“Dengan segala keterbatasan, kami tetap berupaya semaksimal mungkin. Alhamdulillah, dua atlet ini bisa menyumbangkan medali, dan itu bukti semangat mereka luar biasa,” tambahnya.
Menanggapi capaian ini, Ketua Umum Federasi Olahraga Petanque Indonesia (FOPI) Kabupaten Ponorogo, Toni Khristiawan, S.STP., M.Si., menyampaikan apresiasi tinggi dan menyatakan komitmennya dalam pengembangan olahraga ini ke depan.
“Ke depan, kami punya empat fokus utama. Pertama, mempopulerkan olahraga Petanque agar lebih dikenal luas di Ponorogo. Kedua, melakukan pencarian dan penjaringan atlet berbakat sejak usia dini. Ketiga, pembinaan yang intensif dan berkelanjutan. Keempat, mendorong keikutsertaan atlet dalam berbagai kejuaraan untuk meningkatkan pengalaman bertanding mereka,” ungkap Toni.
Pihaknya berharap dukungan pemerintah daerah dan stakeholder olahraga di Ponorogo bisa lebih ditingkatkan, khususnya dalam penyediaan lapangan permanen dan alat latihan yang memadai.
“Dengan sarana dan prasarana yang mendukung, kami optimistis Petanque Ponorogo bisa meraih prestasi yang lebih tinggi di tingkat provinsi maupun nasional,” pungkasnya.(Sw/Ny)