Pemkab Ponorogo Dorong BUMDes dan KDMP Jadi Agen Gas, Atasi Distribusi LPG Langka
 |
| Kepala Bidang PKPUEM dan Sosial Budaya DPMD Ponorogo, Sopan Nugroho dalam Sosialisasi Unit Usaha Agen gas Koperadi Desa Merah Putih, Kamis (11/9/2025) |
Ponorogo – Pemerintah Kabupaten Ponorogo berupaya memperkuat peran desa dalam distribusi energi. Melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD), pemkab menggelar Sosialisasi Unit Usaha Agen Gas , Berupa Pangkalan untuk Bumdes dan Sub pangkalan bagi Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) di Aula RSU Darmayu, Kamis (11/9/2025).
Puluhan perwakilan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dari berbagai kecamatan hadir. Mereka didorong agar tidak hanya mengelola usaha berbasis lokal, tetapi juga berperan sebagai penjamin distribusi LPG 3 kilogram yang selama ini masih sering bermasalah.
 |
| Puluhan perwakilan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dari berbagai kecamatan hadir dalam Sosialisasi Unit Usaha Agen gas Bumdes di aula RSU Darmayu |
Kepala Bidang PKPUEM dan Sosial Budaya DPMD Ponorogo, Sopan Nugroho, menegaskan kebutuhan gas melon di desa sangat besar, baik untuk rumah tangga maupun pelaku UMKM. Sayangnya, distribusi masih dikuasai jalur tertentu sehingga harga kerap tidak stabil.
> “BUMDes bisa mengambil peran strategis sebagai agen resmi. Dengan kerja sama SPBE, BUMDes, dan Kawasan Desa Mandiri Pangan (KDMP), distribusi LPG akan lebih adil, transparan, dan menguntungkan semua pihak,” terang Sopan.
Menurutnya, langkah ini juga sejalan dengan Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2025 tentang penguatan ekonomi desa. Harapannya, dalam waktu dekat BUMDes bisa menjadi pemasok utama LPG di desa, sekaligus bekerjasama dengan Kopdes (KDMP, red) memperkuat kemandirian ekonomi energi dalam jangka panjang.
Sementara itu, Ramsa Rolanda dari PT Setya Buana Konstruksi menyoroti pentingnya tata kelola pangkalan gas. Ia menekankan kewajiban pangkalan melaporkan distribusi setiap hari melalui aplikasi digital, menyediakan stok LPG non-subsidi, hingga melakukan edukasi kepada masyarakat.
> “Pangkalan harus disiplin dan transparan agar distribusi tepat sasaran sesuai aturan,” tegas Ramsa.
Kepala DPMD Ponorogo, Tony Sumarsono, memastikan program ini akan dimulai dengan pilot project di beberapa kecamatan. Ia optimistis BUMDes dan Kopdes mampu menjadi garda depan untuk memastikan energi sampai ke masyarakat dengan harga stabil.
> “Selain memastikan distribusi tepat sasaran, unit usaha agen gas juga bisa menambah Pendapatan Asli Desa (PADes), selain itu Kopdes juga memberikan manfaat langsung bagi anggotanya. Jadi manfaatnya ganda, untuk desa sekaligus masyarakat,” ujarnya.
Dengan lahirnya unit usaha agen gas, BUMDes dan Kopdes di Ponorogo diharapkan tak hanya berfungsi sebagai penggerak ekonomi lokal, tetapi juga sebagai solusi nyata dalam menjaga akses energi yang merata dan berkeadilan.(Sw/Ny)
