🧿 BREAKING NEWS

BPS Ponorogo Gelar Program Desa Cantik di Kecamatan Kauman

Camat Kauman, Toni Khristiawan, S.STP., M.Si., membuka Safari Desa Cantik untuk seluruh desa di Kecamatan Kauman, (30/10/2025)

Kauman — Badan Pusat Statistik (BPS) Ponorogo melaksanakan Program Desa Cantik (Desa Cinta Statistik) bagi seluruh desa di Kecamatan Kauman, Kamis (30/10/2025). Kegiatan yang berlangsung di Pendopo Klonosewandono ini menggandeng Bapperida dan Bakesbangpol Ponorogo.


Camat Kauman menekankan bahwa Desa Hebat bukan hanya pemenuhan administrasi, tetapi harus menghasilkan dampak nyata.

Program yang telah berjalan sejak 2021 ini bertujuan meningkatkan kualitas tata kelola data desa melalui validasi dan penguatan literasi statistik. Tahun ini, pelaksanaan Desa Cantik selaras dengan program Desa Hebat sebagai langkah sinkronisasi perencanaan berbasis data di tingkat desa.

Camat Kauman, Toni Khristiawan, S.STP., M.Si., menegaskan bahwa data yang valid merupakan fondasi utama pembangunan daerah.

"Program ini menjadi acuan untuk melaksanakan perencanaan pembangunan sesuai kebutuhan di desa, berdasarkan indikator yang ada dalam survei," ujarnya.

Ia menekankan bahwa Desa Hebat bukan hanya pemenuhan administrasi, tetapi harus menghasilkan dampak nyata.

"Desa Hebat tidak hanya berhenti pada kelengkapan administrasi. Harapannya, semua indikator benar-benar memberi manfaat bagi masyarakat," lanjutnya.


Sekretaris Desa Kecamatan Kauman antusias ikuti safari desa cantik dari BPS Ponorogo

Selain itu, Toni menjelaskan pentingnya sinkronisasi data desa dengan BPS dan berbagai kementerian guna mendukung pembangunan berbasis data.

"Sinkronisasi antara BPS dan program Desa Hebat adalah bagian dari upaya kolaborasi nasional untuk menghadirkan data desa yang akurat. Ini menjadi kunci kebijakan tepat sasaran, mulai dari pengentasan kemiskinan ekstrem hingga perencanaan layanan publik," ungkapnya.

Program Desa Cantik juga diperkuat dengan berbagai inisiatif digital dan pelatihan, termasuk aplikasi pendataan desa serta pendampingan teknis.

"Melalui penguatan literasi statistik dan teknologi, desa didorong tidak hanya sebagai objek pendataan, tetapi sebagai subjek aktif yang mampu mengelola datanya sendiri," jelas Toni.

Dengan adanya program ini, pemerintah berharap desa di Kecamatan Kauman semakin siap menyusun perencanaan pembangunan yang efektif, efisien, dan berorientasi pada kebutuhan masyarakat.(Sw/Ny)

Berita Terbaru
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
Posting Komentar