🧿 BREAKING NEWS

Lisdyarita Genjot Penurunan Stunting, Ajak Warga Perkuat Gizi Anak Lewat Pangan Lokal

Penyerahan simbolis dari Plt Bupati Ponorogo, Lisdyarita dalam kegiatan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) untuk balita di Desa Singkil, Kecamatan Balong, Jumat (21/11/2025).

PONOROGO – Upaya perbaikan gizi balita kembali menjadi sorotan pemerintah daerah. Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Ponorogo, Lisdyarita, menegaskan keseriusan Pemkab dalam memerangi stunting dan persoalan gizi anak yang masih menjadi tantangan kesehatan masyarakat.

Komitmen itu disampaikan saat kegiatan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) untuk balita di Desa Singkil, Kecamatan Balong, Jumat (21/11/2025). Kegiatan tersebut dihadiri puluhan ibu balita yang mendapatkan edukasi sekaligus bantuan pemenuhan gizi.

Di hadapan warga, Lisdyarita menekankan bahwa kekurangan gizi bukan sekadar persoalan pertumbuhan fisik, melainkan menyangkut kecerdasan dan masa depan generasi Ponorogo.

“Masalah gizi ini menentukan masa depan anak. Alhamdulillah angka stunting sudah turun, dari 8,7 menjadi 7,7. Namun kita tidak boleh lengah,” tegasnya.

Ia menjelaskan, program PMT di Ponorogo saat ini diarahkan pada pemanfaatan bahan pangan lokal. Menurutnya, pola ini lebih realistis untuk diterapkan secara berkelanjutan oleh keluarga.

“Kita dorong pemenuhan nutrisi dari pangan lokal, terutama protein hewani dan bahan makanan bergizi yang mudah dijangkau masyarakat,” jelas Lisdyarita.

Selain itu, ia mengingatkan orang tua agar tidak menyerah ketika anak sulit makan. Perilaku picky eater bisa berujung pada kurang gizi apabila dibiarkan.

“Kalau anak menolak makan, jangan langsung dibiarkan. Bujuk pelan-pelan, ajak bermain. Yang penting gizinya tetap terpenuhi supaya tidak stunting,” pesannya.

Tidak berhenti pada intervensi makanan tambahan, Lisdyarita juga mengajak warga memperkuat kemandirian pangan di tingkat rumah tangga. Ia mendorong pemanfaatan pekarangan untuk menanam cabai, bawang merah, atau sayuran, sekaligus mengembangkan ternak rumahan seperti lele dan ayam petelur.

Hasil panen dan ternak dapat disalurkan ke Dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), sehingga selain meningkatkan ketahanan pangan, juga berpotensi menjadi pemasukan tambahan bagi keluarga.

Dengan gabungan strategi intervensi langsung dan pemberdayaan masyarakat tersebut, Pemkab Ponorogo menargetkan angka stunting terus menurun, sekaligus membentuk budaya konsumsi pangan sehat dan bergizi di setiap rumah.(Sw/Ny)

Berita Terbaru
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
Posting Komentar