Polsek Slahung, Teladan Nasionalisme Kibarkan Bendera, Bakar Semangat Hadapi Pandemi!
Dalam rangka menyambut hari kemerdekaan Indonesia ke-76 pada masa pandemi Covid-19, Polsek Slahung Kecamatan Slahung Ponorogo, kibarkan bendera merah putih di Mapolsek sebagai bentuk semangat dan pantang menyerah dalam menghadapi situasi pandemi saat ini.
 |
| AKP Hariyono, Kapolsek Slahung, mengedukasi warganya supaya terus berjuang dengan semangat Nasionalisme melawan pandemi |
 |
| Beri contoh yang baik, Polsek Slahung pasang Bendera dengan tujuan membakar semangat nasionalisme ditengah wabah covid-19 |
Setelah kegiatan pemasangan bendera, Kapolsek Slahung bersama anggota turun ke lapangan untuk menyambangi para pedagang, ojol, dan pemilik mobil rental yang ada di wilayah Kecamatan Slahung. Minggu (31/07/2021).
Disampaikan Kapolsek Slahung AKP Hariyono melalui Humas Polres Ponorogo, bahwa terjadinya pandemi Covid-19 dan diberlakukannya PPKM Level 4 semua kegiatan masyarakat harus di batasi dan ini berdampak pada perekonomian masyarakat yang tidak stabil. Dengan adanya situasi saat ini Kapolsek Slahung mengajak kepada warga masyarakat khususnya para pedagang, ojol dan Pengusaha rental agar tetap semangat dan pantang menyerah dengan situasi saat ini.
"Mari kita sama sama tanamkan jiwa semangat dan pantang menyerah untuk melawan Covid-19, Insyallah dengan semangat juang yang tinggi serta berfikir yang positif imun dan stamina tetap terjaga sehingga terhindar dari wabah virus Covid-19" ujar Hariyono kepada pedagang buku.
Selesai mengedukasi warganya, sambil berpamitan Hariyono bersama anggotanya memberikan bansos dari Marives berupa beras @ 5 kg dan masker kepada para pedagang dan Ojol.
"Bapak ini ada sedikit bantuan dari pemerintah tolong diterima dan di manfaatkan dengan baik, semoga ini bisa sedikit membantu meringankan beban panjengan nggih pak" tuturnya kepada salah seorang tukang ojek.
AKp Hariyono juga berharap COVID 19 segera hilang dan kegiatan masyarakat khususnya para pedagang, Ojol dan buruh kasar bisa kembali mengais rejekinya kembali dan perekonomian normal seperti sedia kala," Tutupnya.(Sw)
