Tanggul Jebol, Bupati Tinjau Lokasi Banjir Bersama Dinsos dan BPBD
 |
| Bupati Sugiri Sancoko bersama Dinas Terkait Gerak Cepat Tinjau Lokasi Bencana |
Intensitas hujan yang meningkat selama 2 hari berturut-turut kali ini menyebabkan sejumlah titik di Kabupaten Ponorogo tergenang banjir. Tentu saja Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko cepat bergerak bersama dinas terkait untuk meninjau lokasi bencana, salah satunya di Desa Ngasinan, Kecamatan Jetis Kabupaten Ponorogo. Senin, (14/2/2022).
Tepatnya tanggul jebol terjadi sekitar pukul 3 dinihari, air kemudian meluber hingga ke pemukiman warga. Didampingi 3 pilar Desa Ngasinan, anggota BPBD Kepala BPBD, Jamus Kunto Purnomo dan Kepala Dinas Sosial, Gulang Winarno beserta tim TAGANA Kabupaten Ponorogo. Bupati Giri meninjau masyarakat yang terdampak banjir menaiki perahu karet lengkap dengan sepatu boots.
 |
| Bupati Giri meninjau masyarakat yang terdampak banjir menaiki perahu karet lengkap dengan sepatu boots. |
Kang Giri mengiyakan bahwa penyebab banjir ini diakibatkan faktor tanggul jebol akibat intensitas hujan tinggi dan deras sekali, "jam 3 pagi jebol akhirnya tanggul disini, air memenuhi pemukiman dan sawah warga, evakuasi warga jadi target utama dulu ya nanti kita carikan solusi. Kita selamatkan jiwanya, tidak kelaparan, tidak sakit baru kita berikan yang lain."tuturnya.
Disisi lain, usaha evakuasi dan gelontoran kebutuhan darurat segera di luncurkan saat keadaan mulai terjebak air dimana-mana. "Saya monitor sejak tadi malam sampai tadi pagi ada 19 lokasi Longsor, pohon tumbang, dan juga banjir, khususnya di Ngasinan, tanggul di desa Bajang, Kecamatan Balong sepanjang 8 meter jebol." Jelas Jamus Kunto, Kepala BPBD Ponorogo.
Menurut Jamus, seketika air sungai Selopayung meluber menggenangi 80 rumah disekitar. Kira-kira ada 240 warga yang mulai pagi juga sudah tidak bisa keluar rumah.
"Karena tidak bisa masak, akhirnya kita kirim bantuan logistik melalui TAGANA dinas Sosial Ponorogo dan Pemerintah Desa. Kita kemudian siagakan tim penyelamat dan kami usahakan untuk evakuasi anak-anak juga lansia namun mereka memilih tetap disana, akhirnya perahu kita siapkan." Pungkasnya.(Sw/Ny)
