🧿 BREAKING NEWS

Parade 1000 Obor Hiasi Hari Santri 2022, Santriwan Santriwati disambut Bupati Ponorogo

Terlihat apik dan estetik, tradisional dan mendunia, santriwan dan santriwati Ponorogo rayakan HSN 2022 Lewat Parade 1000 obor

Kobaran api obor mengandung arti yang dalam. Lampu portabel yang mudah dibawa berpindah tempat (mobile) dijaman dulu itu bermanfaat sebagai alat penerang di sepanjang sejarah. Parade 10 ribu obor ikut menandai peringatan Hari Santri Nasional (HSN) di Ponorogo pada Kamis (20/10/2022).


Malam itu, puluhan ribu santri turun ke jalan dengan masyarakat mengusung suluh yang terbuat dari bilah bambu itu dari empat penjuru. Mereka mengambil start berjalan kaki dari perempatan Tambakbayan, Jalan Ir Juanda, Jalan Yos Sudarso, Jalan HOS Tjokroaminoto sampai titik kumpul akhir di paseban Alun-Alun Ponorogo.


Walau hujan, puluhan ribu santri tetap laksanakan kirab obor dalam HSN 2022


Walaupun rintik hujan menghiasi suasana dingin malam itu, Bupati Ponorogo turut menyambut para santri. ‘’Hidup itu penerang, nyala api di ujung obor juga menjadi simbol semangat, simbol kehangatan dan ketenangan batin,’’ kata Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko. 


Walaupun gerimis dan hujan senyatanya tidak menyurutkan antusiasme para santri yang membawa obor menyala sembari terus melantunkan sholawat. Mereka berseragam hitam-putih dan para santriwati menambahkan aksesoris berupa bendera merah putih di kerudung.


Menurut Kang Bupati –sapaan Bupati Sugiri Sancoko–, nyala obor juga merepresentasikan kobaran semangat para kiai tatkala memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Generasi muda wajib mewarisi nilai-nilai kebangsaan dalam kebhinekaan selama ini. ‘’Para santri sudah membuktikan mampu merawat keragaman dalam kehidupan berbangsa,’’ terangnya.


Salah satu pendamping santri, Imam Mahmudi, mengatakan bahwa anak didiknya langsung antusias ikut parade obor dengan peserta santri pondok pesantren dan murid madrasah diniyah.

guru salah satu madrasah diniyah wustho yang menyelenggarakan pendidikan agama Islam tingkat menengah pertama itu. ‘’Baru pertama kali ini ada bupati yang melibatkan santri dan murid madin dengan jumlah besar dalam satu acara,’’ ungkapnya.(Sw/Ny)

Berita Terbaru
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
Posting Komentar