Puncak Peringatan Hari Santri Nasional, Puluhan Ribu Santri Ikuti Jalan Sehat Bersama Bupati Ponorogo
![]() |
Puluhan ribu santri padati alun - alun Ponorogo untuk mengikuti jalan sehat bersama Bupati Sugiri Sancoko dalam rangka puncak peringatan Hari Santri Nasional, Minggu (5/11/2023).
dimulai dari depan Paseban, para santri berjalan searah jarum jam menyusuri Jalan Diponegoro, Jalan Urip Sumoharjo, Jalan HOS Tjokroaminoto, Jalan Jenderal Sudirman, dan kembali ke garis finish depan paseban Ponorogo. Pantia menyediakan hadiah utama berupa umrah dan beragam door prize menarik.
Para santri mengemuka karena menjadi peserta jalan sehat dengan berbusana muslim. Santriwan bersarung, sedangkan santriwati mengenakan busana muslimah berjilbab.
Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko merasakan kobaran semangat Resolusi Jihad dengan pencetus Hadratussyekh KH Hasyim Asy’ari pada 22 Oktober 1945 lalu terulang di Alun-Alun Ponorogo. Para santri perwakilan 600 madrasah diniyah berkumpul di kawasan lapangan besar itu dan bergerak mengambil start di depan Paseban. ‘’Datang berbondong-bondong dari berbagai penjuru Ponorogo, santri-santri yang luar biasa. Ini menjadi tonggak bahwa Ponorogo adalah Kota Santri,’’ tegasnya.
Lebih lanjut pihaknya mengajak para santri bisa mewarisi semangat Resolusi Jihad untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Perjuangan mengusir penjajah itu sempat memuncak pada perlawanan 10 November 1945 yang kemudian diperingati sebagai Hari Pahlawan. ‘’Memperingati hari santri artinya ada semangat yang harus kita teladani dan ingatkan kepada anak-anak muda. Semangat perjuangan para kiai dan para santri yang terus berkontribusi aktif dalam memajukan negeri dengan berjihad dalam berbagai aspek kehidupan,’’ Jelasnya.
Sementara itu, Kepala Bagian Kesra Setda Kabupaten Ponorogo Hadi Rusdyanto mengungkapkan bahwa rangkaian kegiatan peringatan Hari Santri Nasional juga ikut menguatkan predikat Ponorogo Kota Santri. Diawali dengan seruan agar seluruh lapisan masyarakat mengenakan busana muslim mulai 16 Oktober hingga 24 Oktober 2023. Khotmil Quran juga diselenggarakan serentak di seluruh Masjid Jami’ di 21 kecamatan, pada 20 Oktober lalu.
Pihaknya juga menambahkan selai apel besar yang diikuti puluhan Ibuk santri se-Ponorogo, tepat pada Hari Santri Nasional 22 Oktober. Selain itu, digelar lomba hadrah, seminal santri milenial, pagelaran wayang santri, hingga puncaknya jalan sehat dengan peserta dari kalangan santri. ‘’Rangkaian peringatan Hari Santri Nasional juga untuk menunjukkan bahwa Ponrogo merupakan Kota Santri,’’ tegas Hadi. (Sw)