![]() |
5 Buah Buceng Porak milik Bupati Ponorogo, Wakil Bupati Ponorogo, Ketua DPRD, Camat Kauman dan Kepala Desa Somoroto dikirab dan dipersembahkan untuk masyarakat |
Pesta Rakyat Kutha Kulon, yang dinanti sebelum berakhirnya bulan Suro adalah Grebeg Tutup Suro. Berbagai macam acara yang tersaji didalamnyaf mulai dari sima’an Al-Qur’an hingga kirab budaya.
Kali ini rangkaian pesta rakyat Grebeg Tutup Suro Bantarangin yang biasa diadakan setiap tahun memasuki agenda prosesi Buceng Porak yang dilaksanakan pada Rabu (31/7/2024) bertempat prosesi awal di Kecamatan Kauman menuju ke Monumen Bantarangin Desa Somoroto.
Tentu saja acara ini dipadati masyarakat, berbagai macam UMKM tersedia di areal monumen Bantarangin. Bagi pengunjung yang akan pergi kesini tentu saja tidak dipungut biaya alias gratis. Namun kita harus membayar parkir yang dikelola masyarakat dan Karang Taruna setempat agar kendaraan kita tertata rapi, aman dan nyaman ketika mengikuti beragam kegiatan disana.
5 buah Buceng porak yang terdiri dari hasil bumi yaitu buah dan sayuran diporak diiringi pasukan pengamanan. Buceng porak tersebut terdiri dari Buceng Porak Bupati Ponorogo, Buceng Wakil Bupati Ponorogo, Buceng Porak Ketua DPRD, Buceng Porak Camat Kauman dan Buceng Porak Kepala Desa Somoroto.
![]() |
Foto bersama pengiring Buceng Porak Kirab Tutup Suro Bantarangin 2024 |
Tradisi inilah yang diwariskan leluhur dan dijaga dengan baik oleh masyarakat Ponorogo hingga saat ini. Dengan digelarnya Buceng Porak ini merupakan wujud mensyukuri nikmat Tuhan Yang Maha Esa atas karunia dan berkah yang diberikan kepada masyarakat Ponorogo.
![]() |
Bupati, Wakil Bupati, Camat Kauman dan Jajaran Kepala Desa se Kecamatan Kauman saat Buceng Porak Tutup Suro Bantarangin 2024 |
Toni Khristiawan, S.STP., M.Si., Camat Kauman dalam sambutannya pada acara Buceng Porak Grebeg Tutup Suro 2024 kali ini mengucapkan syukur yang tak terhingga dan juga rasa terimakasih untuk semua pihak yang telah mendukung terlaksananya acara Grebeg Tutup Suro.
“Acara kali ini merupakan perwujudan dari rasa syukur kami Kepada Allah SWT, melalui perlambang Buceng ini, Allah telah memberikan kita semua berkah yang tiada terhingga dan terimakasih atas dukungan seluruh pihak sehingga kegiatan bisa berjalan lancar dan sesuai harapan.” Sambutnya.
Bagi pihaknya, suatu kebanggan, masyarakat di wilayah Kecamatan Kauman dan Eks PB Somoroto bisa merayakan Grebeg Tutup Suro sebagai Pesta Rakyat setiap tahunnya.
Bupati Ponorogo, H. Sugiri Sancoko, S.E., M.M yang akrab disapa Kang Giri mengaku bahagia dan bersyukur dengan terselenggaranya acara ini. “Alhamdulillah tahun ini kita bisa ketemu lagi dengan Buceng Porak dalam rangka grebeg tutup suro 2024. Mudah-mudahan yang kita lakukan ini bermanfaat untuk masyarakat sebagai bentuk puji syukur kehadirat Allah dan menjadi perlambang kemakmuran masyarakat.
Pihaknya berharap melalui tradisi ini, dapat menambah rasa handarbeni, hangrungkebi masyarakat Ponorogo kepada budaya dan kerukunan agar terwujud ketentraman dan kesejahteraan serta menjadi wilayah yang rukun dan makmur.
“Buceng merupakan camboran dari tembung Kalbu sing Kenceng, dengan artian sebagai makhluk ciptaanNya maka kita harus selalu taat kepada Allah SWT serta bersyukur atas segala limpahan rahmatNya.” Pungkas Kang Giri (Sw/Ny/Adv)
COMMENTS