![]() |
Penyerahan Bunga dari Ketua DPRD Ponorogo kepada Bupati Ponorogo pada sidang paripurna penyampaian visi misi, Kamis, (6/2/2025) |
Rapat paripurna DPRD Ponorogo Resmi digelar dengan agenda penyampaian visi misi Bupati Sugiri Sancoko dan Wakil Bupati Lisdyarita sebagai Bupati dan Wakil Bupati terpilih Pilkada 2024 untuk masa jabatan 2025-2030.
Ketua DPRD Ponorogo, Dwi Agus Prayitno mengatakan, bahwa seluruh proses tahapan yang dilaksanakan oleh KPU dan pengawasan dilakukan Bawaslu hingga TNI-Polri telah terselesaikan dengan baik dan perlu diapresiasi positif.
![]() |
Dwi Agus Prayitno, Ketua DPRD Ponorogo dalam Sidang Paripurna Penyampaian Visi Misi Bupati dan Wakil Bupati Ponorogo 2025-2030 |
![]() |
Sidang Paripurna Penyampaian Visi Misi Bupati dan Wakil Bupati Ponorogo Tahun 2025-2030 |
"Penyampaian visi misi Bupati dan Wabup Ponorogo ini merupakan bagian akhir dari tahapan-tahapan selama proses Pilkada 2024 sebagai langkah awal dalam memulai pemerintahan," katanya, Kamis (6/3/2025).
Sebagai acara ceremonial hari ini juga dilaksanakan serah terima jabatan Bupati dan Wabup Ponorogo terpilih. Akan tetapi karena yang menyerahkan dan menerima itu orang yang sama (pasangan Sugiri Sancoko-Lisdyarita), maka hal tersebut tidak dilaksanakan.
"Serah terima kepada orang yang sama tidak dilakukan, karena kita tahu bahwa Bupati dan Wabup Ponorogo periode 2020-2024 adalah Kang Giri-Bunda Rita (sapaan akrabnya), sedangkan Bupati dan Wabup di periode 2025-2030 kembali terpilih lagi (pasangan yang sama)," jelasnya.
Setelah semua tahapan Pemilu selesai, dilanjutkan dengan pelantikan di Jakarta, kemudian Retreat di Magelang dan hingga hari ini terselenggaranya sidang paripurna penyampaian visi misi, tersisip harapan dan doa-doa kepada Kang Giri-Bunda Rita dapat menjadi nahkoda dalam mewujudkan mimpi masyarakat sesuai motto 'Bergerak Cepat Menuju Ponorogo Hebat'.
"Visi misi ini (Bupati dan Wabup) ini diharapkan tidak hanya sebagai ungkapan, tetapi menjadi dokumen dalam menjalankan roda pemerintahan yang harus dilaksanakan bersama sama, legislatif akan mendukung itu semua termasuk sebagai fungsi kontrol," jlentrehnya.
Disisi lain, Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko menuturkan, langkah awal kali ini telah terwujudkan yakni menyampaikan (pidato) visi misi untuk membangun 'Kota Reog' dalam lima tahun mendatang.
"Pada hakikatnya, saling gotong royong (bersinergi) harmonisasi eksekutif dan legislatif merupakan kombinasi penting, untuk kemajuan Ponorogo. Terutama dalam target utama kita menuju Pendapatan Asli Daerah (PAD) Rp 1 Trilyun.”Tuturnya.
Merujuk pada data Kabupaten Ponorogo, PAD saat ini mencapai Rp 461 milyar, inovasi dan perasan ide gagasan serta pemikiran dibutuhkan untuk mencapai PAD Rp 1 Trilyun, hal ini tentu bisa diusahakan.
"Jika hal itu terwujud, maka Derajat Desentralisasi Fiskal (DDF) akan diatas 30% hingga 40%. Tentunya harapan itu bisa kita jangkau dengan adanya dukungan dan kerja keras dari semua pihak," imbuhnya.
Kang Giri menuturkan usaha dari Pemkab Ponorogo yang dinahkodainya melalui salah satunya adalah wisata untuk menambah pundi-pundi PAD, komitmennya pada masyarakat diharapkan pembangunan Monumen Reog ini bisa menjadi episentrum wisata. "Dari episentrum wisata itu maka secara otomatis mampu tumbuh efek domino sumbu perekonomian hingga land value (LV)," harapnya.
Hadir dalam rapat paripurna DPRD Ponorogo dengan agenda penyampaian visi misi Bupati dan Wabup ini Assisten 1 dan Bakorwil Gubernur Jawa Timur (Jatim), seluruh jajaran pimpinan dan anggota DPRD Ponorogo dan juga Forpimda Ponorogo. (Sw/Ny)
COMMENTS