Musdessus KDMP Plosojenar 2025 Bahas Akselerasi Pembangunan Gerai dan Peluang Usaha Baru
![]() |
| Pemerintah Desa Plosojenar menggelar Musyawarah Desa Khusus (Musdessus) Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) Tahun 2025, Selasa (25/11/2025) |
PONOROGO – Pemerintah Desa Plosojenar menggelar Musyawarah Desa Khusus (Musdessus) Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) Tahun 2025, Selasa (25/11/2025) di Balai Desa Plosojenar. Agenda penting ini difokuskan pada percepatan pembangunan gerai KDMP sesuai Inpres 17 Tahun 2025 tentang Percepatan Pembangunan Gerai KDMP, sekaligus merumuskan langkah awal pemetaan peluang usaha yang dinilai strategis bagi peningkatan ekonomi warga.
Musdessus dihadiri unsur pemerintah desa, BPD, pengurus KDMP, lembaga desa, hingga tokoh masyarakat. Forum berjalan dinamis, mencerminkan komitmen bersama untuk memperkuat kemandirian ekonomi desa melalui koperasi.
![]() |
| Kepala Desa Plosojenar, Sutrisno, dalam sambutannya menegaskan bahwa pembangunan gerai KDMP tidak boleh berjalan lambat |
Kades Sutrisno: Gerai KDMP Harus Jadi Motor Ekonomi Desa
Kepala Desa Plosojenar, Sutrisno, dalam sambutannya menegaskan bahwa pembangunan gerai KDMP tidak boleh berjalan lambat. Menurutnya, percepatan pembangunan merupakan kebutuhan mendesak agar masyarakat segera merasakan manfaat langsung dari layanan koperasi.
“Gerai KDMP harus menjadi motor penggerak ekonomi warga. Kita tidak ingin tertinggal. Pembangunan harus dipercepat, perencanaan harus matang, dan seluruh pihak harus bergerak dalam satu visi,” tegas Sutrisno.
Ia menambahkan bahwa pembukaan gerai bukan hanya soal fasilitas fisik, namun juga kesiapan manajemen, tata kelola, serta pengembangan unit usaha yang realistis dan berkelanjutan.
Ketua BPD Sofingi: Pengawasan dan Transparansi Jadi Kunci
Ketua BPD Plosojenar, Sofingi, menekankan pentingnya aspek pengawasan dan transparansi dalam proses pembangunan gerai maupun pengelolaan usaha koperasi.
"Kami dari BPD mendukung penuh percepatan ini, tetapi harus ada transparansi dan laporan yang jelas. Koperasi ini milik warga, maka setiap keputusan dan penggunaan anggaran harus terbuka dan bisa dipertanggungjawabkan,” jelasnya.
Sofingi juga mendorong agar Musdessus tidak berhenti pada rencana, melainkan menghasilkan langkah konkrit yang bisa segera dijalankan.
Ketua KDMP Kurnianto: Siap Buka Peluang Usaha Baru
Sementara itu, Ketua KDMP Plosojenar, Kurnianto, menyampaikan bahwa koperasi telah menyiapkan sejumlah opsi usaha yang potensial untuk dijalankan setelah gerai berdiri. Beberapa peluang yang tengah dikaji meliputi usaha ritel kebutuhan pokok, layanan simpan pinjam, pemasaran produk UMKM desa, hingga kerjasama distribusi dengan pihak luar.
“KDMP siap bergerak cepat. Selain pembangunan gerai, kami sudah mulai memetakan peluang usaha yang sesuai dengan kebutuhan warga Plosojenar. Targetnya, setelah gerai beroperasi, koperasi bisa langsung menjalankan unit-unit usaha yang produktif,” ungkap Kurnianto.
Ia menegaskan bahwa keberhasilan koperasi sangat bergantung pada dukungan masyarakat dan soliditas pengurus.
Arah Baru Kemandirian Ekonomi Desa
Melalui Musdessus ini, Desa Plosojenar menegaskan tekadnya untuk menghadirkan koperasi yang benar-benar fungsional, modern, dan mampu menjadi pusat kegiatan ekonomi warga. Hasil musyawarah akan ditindaklanjuti dengan penyusunan timeline pembangunan gerai, pembentukan tim percepatan, serta pematangan model usaha yang akan dikembangkan.
Musdessus ditutup dengan kesepakatan bersama bahwa KDMP Plosojenar harus berdiri sebagai simbol kemandirian ekonomi desa dan wadah pemberdayaan masyarakat yang berkelanjutan.(Sw/Ny)


