🧿 BREAKING NEWS

Slamet Supriyadi, Widyaiswara Ahli Madya Kemendikbud: Guru Swasta Tak Boleh Minder!

Slamet Supriyadi, Widyaiswara Ahli Madya Kemendikbud saat memberikan materi di Peningkatan Kompetensi GTT SMA Jatim



Peningkatan Kompetensi Guru Tidak Tetap (GTT) Jenjang SMA tingkat Provinsi Jawa Timur tahun 2021 resmi dilaksanakan. Kamis-Minggu (23-26/9/2021) di Hotel Selecta, Batu Jawa Timur yang diselenggarakan oleh Bidang Pembinaan Guru dan Tenaga Pendidikan Diknas Provinsi Jawa Timur.


Acara dilaksanakan dengan memperhatikan penuh anjuran di masa pandemi yaitu aturan protokol kesehatan, diantaranya para guru diatur jarak duduk serta diharuskan membawa swab antigen H-1 sebelum registrasi.

Peningkatan Kompetensi Guru Tidak Tetap (GTT) Jenjang SMA tingkat Provinsi Jawa Timur tahun 2021 resmi dilaksanakan. Kamis-Minggu (23-26/9/2021)


Salah seorang yang cukup berkesan mengawali kegiatan ini adalah Slamet Supriyadi, M.Ed., seorang Widyaiswara Ahli Madya dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan di PPPPTK PKn dan IPS. Ia membuka acara dengan materi yang memuat tentang apakah Guru Penggerak di era Merdeka Belajar.


Ia yang kerap disapa Didik Duro ini mengatakan kepada seluruh peserta, "siapa yang punya inovasi pembelajaran dialah yang akan maju. Kegiatan belajar mengajar di masa merdeka belajar harus mampu dilakukan secara tepat yang memanfaatkan teknologi secara optimal yang menggabungkan tatap muka dan virtual." Jelasnya.


Lebih lanjut ia menjelaskan bagaimana seorang guru bersikap di era Merdeka Belajar. "Menyikapi merdeka belajar harus pelan-pelan.  Dalam merdeka belajar, guru harus kembali mengasah kompetensinya. Terutama dalam menerapkan kurikulum yang telah diberikan serta mewujudkan kompetensi dasar yang telah dibuat sebelumnya," imbuh Didik Duro.


Selain itu menurut pihaknya, bukan hanya meningkatkan skill guru dalam mengajar tetapi dalam sistem pengajaran di kelas pun harus turut diberikan inovasi yang berbeda dari sebelumnya. Jadi apabila sekarang guru masih menerapkan sistem belajar didalam kelas saat ini terapkan belajar di luar kelas. Kalau Bapak Ibu Guru masih merasa harus dipimpin dan dituntun, Bapak Ibu guru akan kesulitan menjadi guru penggerak


Dirinya meyakini, guru adalah sosok yang luar biasa,. Guru harus bisa menuntun, bisa menciptakan kondisi "student well being". Harus bisa menghilangkan "terrible Monday." Sekolah harus menjadi tempat yang nyaman, aman dan bahagia.



"Bapak Ibu dalam pelatihan harus bisa memunculkan kompetensi dirinya., GTT adalah tempaan Tuhan supaya bisa menjadi seseorang yang lebih handal. Saya dulu menjadi GTT 7 tahun. Terus besarkan hati kita, semua ada saatnya!" Ujarnya penuh harapan supaya guru swasta dan honorer tidak berkecil hati.


Bagi Didik, guru harus menjadi seseorang yang memiliki kematangan moral, emosi dan spiritual untuk berperilaku sesuai kode etik.  Selain itu dalam penjelasnnya juga dikatakan guru harus bisa berkolaborasi dengan orang tua dan komunitas untuk mengembangkan sekolah dan menumbuhkan kepemimpinan murid.(Sw/Ny)


Berita Terbaru
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
Posting Komentar