Drs. Prayitno, M.Pd., Ketua PGRI Ponorogo |
Acara Tasyakuran dalam rangka peringatan HUT ke-76 PGRI (Persatuan Guru Republik Indonesia) dan Hari Guru Nasional (HGN) tahun 2021 yang mengusung tema, Bangkit Guruku, Maju Negeriku, Indonesia Tangguh, Indonesia Tumbuh. Rabu, (8/12/21), dilaksanakan di Gedung PGRI Kabupaten Ponorogo, tepatnya di Desa Madusari, Jalan Raya Ponorogo Pacitan, kendati bertajuk tasyakuran, acara ini diselenggarakan penuh protokol kesehatan.
Yang special, undangan istimewa untuk orang nomor satu, Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, juga terlihat duduk di kursi VIP bersama Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur di Ponorogo, Nurhadi Hanuri. Ketua PGRI Jawa Timur melalui perwakilannya dan segenap undangan koordinator PGRI Kecamatan se-Ponorogo.
dikatakan oleh Ketua PGRI Kabupaten Ponorogo, Drs. Prayitno M.Pd. pihaknya menjelaskan, dengan adanya peringatan ini sekaligus digunakan sebagai cambuk untuk bangkit dan tumbuh. Menurutnya, hanya orang yang memiliki semangat yang akan dapat menuju kesuksesan.
Ia berharap pembelajaran era new normal segera bisa terlaksana walaupun berat namun harus tetap istiqomah. "Pandemi covid-19 menjadi tantangan tersendiri yang harus dihadapi para guru dan pendidik. Maka kita berharap kondisi situasi ini segera pulih dan kegiatan tatap muka bisa berlangsung seperti sedia kala. Tugas guru memang berat. Tugas guru tidak bisa digantikan teknologi apapun. Sentuhan guru merupakan hati nurani dan kasih sayang kepada anak didik." Jelasnya.
Selain itu, sebagai ujung tombak kemajuan pendidikan, guru dan pendidik juga tidak boleh gaptek dan harus melek teknologi. Menurut Ketua PGRI Ponorogo ini, di Kabupaten Ponorogo, jumlah guru hampir ada 13 ribu orang. Guru harus berkualitas di era destruksi ini. Harus paham terhadap perubahan teknologi dan kemajuan jaman. Tentunya inputnya untuk prestasi para anak didik.
"PGRI akan selalu ada dan hadir dalam memperjuangkan guru dan pendidik. Bangkit guruku, maju negeriku, Indonesia tumbuh dan tangguh," jelasnya lagi.
Sebagai tanda rasa syukur kepada Tuhan YME, sesaat sebelum memberikan sambutannya, Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko beserta Pengurus PGRI Ponorogo memotong tumpeng dan juga berfoto bersama.
Sementara itu melalui penyampaiannya, Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko menyampaikan rasa terimakasih mendalam kepada seluruh guru utamanya di Ponorogo.
Foto bersama pengurus dan koordinator Kecamatan se- Ponorogo |
"Terimakasih Guru, selama ini telah mengajari kami, membimbing kami. Kepada para guru yang hadir pada siang hari ini. Kedepan mimpi besar kita sama, kami ingin Ponorogo ada global mindset untuk kemajuan yang dahsyat dimulai dari pendidikan. Karena hanya dari pendidikan kita bisa merubah nasib dan kemajuan negara bisa menjadi luar biasa." ucap Bupati Ponorogo.
Ia mengapresiasi sekali kinerja guru sebagai peran vital pendidik penerus bangsa. "Guru tidak hanya menjadi penerangan di dunia namun juga menjadi penerang di akhirat. Saking cintanya kepada guru, saya memakai seragam PGRI." Kata Bupati Giri.
Acara juga disemarakkan dengan penampilan paduan suara Gita Dwija Suara PGRI Ponorogo dan juga penampilan dari anggota PGRI yang memiliki keterampilan seni tari bahkan tanpa memandang usia, selain itu juga seni karawitan yang dimainkan juga oleh guru-guru /pendidik Ponorogo.(Sw/Ny)
COMMENTS