🧿 BREAKING NEWS

Dies Natalis ke-48, SMKN Ponorogo dimimpikan Bupati Giri Miliki Jurusan Seni


Bupati Sugiri Sancoko membuka langsung Dies natalis ke-48 SMKN 1 Ponorogo


Acara dies natalis ke-48 SMKN 1 Ponorogo kali ini berlangsung meriah, dalam helatannya kali ini langsung dibuka oleh Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko. Dies natalis SMKN 1 Ponorogo mengambil tema "Tangguh dalam belajar, berprestasi dan berlegecy".


Melalui sambutannya dalam acara tersebut didampingi oleh istrinya yang merupakan Ketua Tim PKK Kabupaten Ponorogo Susilowati Sugiri Sancoko, beserta ketua dewan adat keraton Surakarta Hadiningrat GKR. Koes Moertiyah Wadansari mengambil kesempatan untuk memeriahkan acara tersebut dengan diserahkannya penghargaan pelestari seni budaya kepada SMKN 1 Ponorogo dari keraton Surakarta Hadiningrat. Sabtu (22/1/22).

Dies natalis ke-48 SMKN 1 Ponorogo, dimimpikan Bupati Sugiri miliki jurusan seni


Dies natalis ke 48 SMKN 1 Ponorogo ini bisa menjadi pelecut kemajuan akan bangsa ini. Begitu diantara sambutan Kang Giri. Bupati Ponorogo bangga akan prestasi segudang yang dimiliki siswa-siswi berpotensi SMKN 1 Ponorogo, Ia juga mengucapkan selamat atas perayaan dies natalis 48 SMKN 1 Ponorogo. Harapan Bupati Ponorogo adalah SMKN 1 Ponorogo bisa menjadi pionir dalam pelecut kemajuan bangsa.


Selain pemberdayaan ekonomi, pihaknya menambahkan ada nilai budaya yang luar biasa sudah dibangun di SMKN 1 Ponorogo untuk melestarikan jejak sesepuh di waktu lampau, yaitu ada ekstrakurikuler karawitan yang top markotop.

ketua dewan adat keraton Surakarta Hadiningrat GKR. Koes Moertiyah Wadansari menterahkan penghargaan pelestari seni budaya kepada SMKN 1 Ponorogo dari keraton Surakarta Hadiningrat. Sabtu (22/1/22).


Ia berharap di masa yang akan datang akan ada jurusan seni sebagai pemberdayaan untuk pelaku seni di Kabupaten tercinta ini. "Ekonomi yang paling elok, ekonomi yang kreatif yang berbasis budaya, seni dan ekonomi seiring berjalan itu tidak bisa mati karena waktu, nanti mungkin bisa dikaji di SMK ini ada jurusan seni," sambungnya.


Demi pendidikan dan masa depan bangsa, pihaknya menegaskan tidak ada ego sektoral karena pendidikan generasi penerus ini ia ikut bertanggungjawab akan masa depannya. Walaupun disini dijelaskan artiannya bahwa SMA dan SMK adalah dibawah naungan Dinas Pendidikan Provinsi bukan Dinas Pendidikan Kabupaten.


Ia bermimpi dengan gotong royong antar jenjang pendidikan bisa mewujudkan Pendidikan Hebat di Bumi Wengker. "Kita kesampingkan dulu ego sektoral dijenjang pendidkan, karena masa depan generasi penerus ini saya ikut bertanggungjawab, mari kita bergotong royong untuk mewujudkan Pendidikan Hebat," Tutupnya.(Sw/Ny)

Berita Terbaru
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
Posting Komentar