Tak Mau yang Lain,Ribuan Petani Suarakan Dukungan untuk Sugiri-Lisdyarita
![]() |
Kang Giri dan Bunda Lisdyarita terima hasil bumi dari ribuan petani secara simbolis, sebagai gambaran dukungan petani ke paslon Pilkada Ponorogo nomor 02 |
PONOROGO - Dukungan dari relawan petani dan buruh satu suara deklarasikan pasangan calon (paslon) Sugiri Sancoko-Lisdyarita ('RILIS') menjadi pilihan mereka pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 Ponorogo.
Tak tanggung-tanggung ribuan masa yang terdiri dari buruh dan petani tembakau, pisang cavendish dan banyak lagi lainnya mendukung agar pasangan incumbent (Kang Giri-Bunda Rita) melanjutkan dua periode kepemimpinan sebagai Bupati dan Wakil Bupati Ponorogo.
![]() |
Tarekat, Ketua Relawan Tani Ponorogo Nyatakan Dukungan untuk Paslon 02 |
![]() |
Ribuan Petani antusias meluber hingga kejalan untuk menyuarakan dukungan dan bertemu dengan Kang Giri dan Bunda Rita |
Dalam kegiatan deklarasi ini juga dihadiri langsung oleh paslon Sugiri Sancoko-Lisdyarita. Bertempat di Posko rumah Perjuangan Kemenangan Rakyat, Jalan HOS Cokroaminoto, Kecamatan Kota, Kabupaten Ponorogo.
Ketua Relawan Petani, Tarekat mengatakan bahwa ia dan para petani tak mau pindah ke lain hati untuk pemimpin yang merakyat dan selalu memperjuangkan mereka. "Kita sepakat dan satu suara untuk mendukung paslon Kang Giri-Bunda Rita. Para relawan rela jauh-jauh dari desa ikut datang kesini demi mendukung 'RILIS' dua periode,"ujarnya berapi-api.
Diakui olehnya, Kang Giri dan Bunda Rita selalu mendukung terhadap program-program yang menyokong usaha pertanian mereka. Diantaranya, kang Giri banyak memperjuangkan pembangunan sumur dalam yang diperuntukkan bagi petani.
"Dulu, para petani kesulitan air, sekarang ini dapat teratasi. Kini dalam satu tahun, para petani bisa hingga tiga kali panen. Hasilnya konkrit dan nyata selama kepemimpinan 'RILIS'," sambungnya.
Sementara, Sugiri Sancoko, Calon Bupati Ponorogo paslon dengan nomor urut 02 mengatakan bahwa ia meminta masyarakat khususnya para pendukung tak hanya mendukung tapi mau menemani. “Dengan segenap kerendahan hati, saya dan Bunda Rita memohon maaf karena belum bisa memuaskan panjenengan (kalian.red) semua, sekarang saya mohon dukungan serta doa restu dan temani kami ya untuk kembali maju berjuang agar bisa kembali mewujudkan cita-cita panjenengan semua.” Tuturnya.
Lebih-lebih, pihaknya getol sekali memperjuangkan kesejahteraan petani, “inginnya, saya melihat petani punya mesin sendiri, punya alat rajang tembakau sendiri, punya sumur dalam juga, tapi keterbatasan waktu membuat kami tak bisa berbuat banyak. Sehingga apabila nanti kami kembali diberi amanah memimpin Ponorogo, kami akan berusaha semaksimal mungkin untuk petani apapun.” Imbuhnya.
Dalam deklarasi kali ini, para petani dan buruh membawa hasil bumi mereka ke Posko Kemenangan Rakyat, diantaranya pisang cavendish, jambu air, jagung hingga tembakau.(Sw/Ny)