🧿 BREAKING NEWS

Seniman Terganjal PPKM, Agra Hadi Ngamen Puisi di Malioboro Ponorogo

Agra Hadi Abdurrachman, Seniman Puisi yang Ngamen di lokasi Malioboro Ponorogo karena dimasa PPKM ia tak bisa bekerja seperti biasa (Photo By Sw)



Ia membawakan Sajak dan Puisi dengan berbagai karya termasuk karangannya sendiri serta sarat makna untuk pendengarnya.

Terganjal kebijakan dalam penanggulangan virus covid-19 yang melanda hampir seluruh wilayah di belahan dunia, membuat para seniman dan hampir segala macam sektor menjadi tak bisa berkutik. Seperti yang dirasakan Komunitas Deklamator Ponorogo.


Kali ini Agra Hadi Abdurrachman yang juga anggota Dari Komunitas Deklamator Ponorogo memiliki ide untuk menyalurkan bakat sekaligus menambah penghasilan di masa PPKM Darurat yang khususnya di Kabupaten Ponorogo menempati status level 4 dengan tingkat penyebaran tertinggi.


Ia mengamen dengan cara membaca puisi disepanjang jalan HOS Cokroaminoto, Sabtu, (7/8/21) mulai pukul 19.00 WIB, ia berjalan bersama beberapa temannya, mengenakan sarung dan pakaian seadanya. Karya-karya seniman terlukis diantara beberapa puisi yang dibawakannya yaitu Sajak Korek Api dan Seutas Tali karyanya sendiri, Pesan Pencopet Pada Pacarnya karya W.S. Rendra dan masih banyak lagi.


"Saya hanya mengisi waktu luang dan mengeluarkan uneg-uneg, karena masa pandemi ini orang-orang yang bekerja di bidang seni sangat amat kesusahan. Lapangan pekerjaan kami tertutup walau kami tahu keselamatan rakyat adalah hukum tertinggi. Setidaknya saya bisa mendapat pemasukan dari sini dan mewakili aspirasi rekan yang sejalur dengan saya." Kata Agra usai membawakan puisi di pertigaan Ngepos Ponorogo.


Ia tampil begitu sederhana dengan tidak memperlihatkan betapa ia adalah seorang mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa Indonesia di Universitas Negeri Surabaya. Bahkan ia tak gengsi memakai sarung dan berdandan apa adanya.


"Sekaligus kami membuat video disini kami persembahkan untuk seniman seniwati di Indonesia pada umunya dan di Ponorogo pada khususnya, jangan sampai patah semangat,. Ayo kita tetap berkarya, karena saya yakin Tuhan pasti berikan jalan bagi kita. Sembari kita terus berdoa semoga keadaan bisa segera membaik dan kita bisa bekerja seperti sedia kala, bernyanyi, berdeklamasi,, bermusik menghibur seluruh masyarakat." Harapnya menyemangati diri sendiri dan kawan-kawannya.


Yang menarik, saat ditanya Srikandhiwarta.com, ia begitu menyukai puisi yang mengandung nilai kritik sosial, begitu menjiwai Agra dengan tekanan intonasi penggambaran karya imajinatif penulis, seperti contoh puii Pesan Pencopet pada Pacarnya, ia mengutarakan makna tersirat untuk para wanita agar selalu kuat walaupun memiliki pasangan hidup seorang kriminil, terpaksa melakukan kejahatan demi bertahan hidup, namun jangan sampai hidup orang yang dicintainya menderita juga. (Sw)

Berita Terbaru
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
Posting Komentar